Banyak berita heboh yang ditampilkan berbagai media saat ini, tapi ada tiga berita yang menjadi andalan meraih rating dan menjadi sangat mainstream di layar kaca dan media lainnnya. 3 berita tersebut adalah,
1. Jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 penerbanganan Surabaya-Singapura, yang terjadi di penghujung tahun 2014.
2. Pencalonan Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian Komjen Budi Gunawan, sebagai calon tunggal Kapolri yang diusulkan ke DPR oleh presiden Jokowi Dodo. Disetujui DPR tapi ditunda karena tersandung rekening gendut dan dijadikan tersangka penerima gratifikasi oleh KPK, diperkuat PPATK.
3. Naik dan turunnya BBM, naik drastis dan turun kembali sampai dua kali.
—————-
Semalam saya pulang kerja melewati beberapa Setasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), baik Pertamina maupun non Pertamina. Saya ingat, hari ini adalah diberlakukannya harga baru bagi BBM. Turun harga. Ya beritanya santer, diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Saya longok di papan seven segmen daftar harga BBM SPBU Pertamina, Premium dibanderol 6.600 rupiah, Pertamax 8.000 rupiah, harga BBM lain saya kurang hafal, maklum hanya melihat sambil lalu. Saat Magrib saya masih di perjalanan, mampir ke SPBU Shell untuk menunaikan kewajiban tiga rakaat. Nampak perubahan harga juga terpampang di papan harga BBM seven segmen SPBU non Pertamina ini seperti gambar di atas.
Di rumah saya menonton berita di salah satu canel TV nasional, tentang perjalanan mendadak, bisa dikatakan sidak menteri Perhubungan, Bapak Ignasius Jonan ke Bandara Juanda. Bisa ditebak pasti kaitannya dengan Air Asia QZ8501. Mantan dirut KAI ini sempat mampir ke setasiun Kereta Turi, Surabaya. Seolah memamerkan hal yang perlu dicontoh oleh badan penerbangan Indonesia, dalam hal ini Angkasa Pura, karena sang menteri juga mengajak pejabat penanggung jawab lalau lintas udara tersebut.
Di Juanda, pak menteri melakukan rapat tertutup, dan munculah wajah baru, salah satu penanggung jawab bandara Juanda. General Manager Airnav yang dinonaktifkan sudah ada penggantinya. Ya, bisa dikatakan Pak Jonan sedang bersih-bersih udara terkait ijin hantu bagi maskapai penerbangan.
Selanjutnya saya beralih ke canel tv lain, disuguhi ujung liputan konser reuni Godblezz di Bandung, yang dilanjutkan dengan penyamapaian berita. Salah satunya berita menampilakn pengajar Widyaiswara Utama Sespim Lemdikpol Inspektur Jenderal Pol Syahtria Sitepu yang dijadikan saksi atas dugaan gratifikasi kepada Komjen Budi Gunawan.
Mengapa tiga berita tersebut saya tulis? Karena saya anggap tiga berita tersebut sangat penting, sebagai reminder, pengingat jangan sampai saling tindih antara berita satu dan yang lainnya, mengjindari satu berita menutup berita lain. Pengalihan isu, itu kerap terjadi di negeri ini. Apalagi jika terkait kepentingan penguasa incumbent.(tri)
—————————-
Posted from WordPress for Android Wonder Roti Jahe
